Sukulen, Tanaman Hias dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental
![]() |
Foto koleksi pribadi |
![]() |
Foto koleksi pribadi |
Sukulen ini ternyata
memang tanaman yang unik, cantik, dan lucu. Jadi saat itu aku mulai membeli
beberapa jenis sukulen dan pot tanaman di aplikasi online, setelah pesanan
tiba aku mulai menyiapkan media tanam. Karena aku benar-benar tertarik jadi
semuanya aku siapkan sendiri, mulai dari menyiapkan tanah, pupuk kandang, dan
gerabah, lalu mencampur ketiganya sehingga menghasilkan media tanam yang baik untuk
tanaman sukulen. Akhirnya aku memiliki beberapa tanaman sukulen dengan berbagai
jenis.
Saat itu menanam sukulen menjadi hobi baru buat aku. Ketika menanamnya ada perasaan “happy”, tenang, dan nyaman. Waktu terasa berjalan dengan cepat, tiba-tiba siang lalu sore, dan dari waktu ke waktu sukulen aku semakin banyak. Sebagai bentuk apriesiasi diri .. **(dan ceritanya berbagi kebahagiaan, hehehe..) aku posting di WhatsApp dan ternyata banyak yang tertarik untuk membeli, karena banyak permintaan jadi beberapa sukulen aku jual dan sisanya dengan sistem pre-order. Dari penjualan ini omsetnya lumayan setara harga sepeda baru orang dewasa. Hehehe..
![]() |
Foto koleksi pribadi |
Di tengah pandemi covid-19, ketika itu menanam tanaman memang telah menjadi tren yang dilakukan oleh banyak orang termasuk aku salah satunya. Ternyata tren tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental. Dilansir dari Good Doctor terdapat beberapa peranan penting menanam tanaman sebagai berikut:
1.
Menurunkan Tingkat kecemasan dan depresi
Dengan menanam berarti kita melakuan
aktifitas fisik. Jika dilakukan secara teratur hal tersebut secara efektif
dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan kecemasan. Berdasarkan Journal of Health Psychologi, kegiatan
menanam secara efektif dapat menurunkan hormon stress dalam tubuh yaitu
kortisol, dan memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada membaca buku.
Selanjutnya dalam Journal of Pshysiological Anthropology diketahui bahwa
menanam tanaman di rumah dapat mengurangi stress psikologis karena tubuh dan
pikiran mengalami interaksi dengan tanaman.
2.
Meningkatkan Suasana Hati
Memelihara tanaman dapat mengingatkan
pikiran tentang hubungan manusia dengan alam dan membantu meningkatkan fokus. Selain
itu, tubuh juga akan mengalami pelepasan zat kimia seperti serotonin dan dopamin
yang dapat meningkatkan perasaan senang.
3.
Menambah Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik yang rutin dilakukan
dapat membantu meningkatkan suasana hati dan menurunkan Tingkat kecemasan yang
dirasakan
4.
Meningkatkan Kemampuan Fokus
Dalam American Journal of Public
Health diketahui bahwa anak-anak dengan gangguan Attention Deficit
Hyperactivity (ADHD) secara signifikan menunjukkan penurunan gejala lewat
aktifitas bercocok tanam.
5.
Meredakan gejala Post Traumatic Syndrome
Disorder (PTSD)
Terlibat dalam kegiatan menanam tanaman dapat
meredakan gejala stress pasca trauma. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa
kelompok orang yang mengalami PTSD mampu mengendalikan gejala serta dapat
mengembangkan pikiran yang lebih positif
6.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Saat bercocok tanam tubuh dan pikiran
akan fokus pada perkembangan tanaman. Sehingga rasa percaya diri dapat meningkat
ketika melihat tanaman berhasil tumbuh dan berkembang dengan baik
![]() |
Foto koleksi pribadi |
Selain sukulen, aku
juga menanam beberapa jenis tanaman hias lain, seperti aglaonema, anthurium, philodendron,
suplir, kuping gajah, zamioculcas, peace lily, sansivera, mawar, sirih gading,
miana, dan lain-lain. Dengan tanaman halaman rumah menjadi asri, segar, dan
enak dipandang, sehingga dapat memberikan kenyamanan ketika berada di rumah.
![]() |
Foto koleksi pribadi |
![]() |
Foto koleksi pribadi |
Komentar
Posting Komentar